Tiga ratus enam puluh lima hari
Aku melihat diriku kusut dilipat kalender
Hari-hari yang ada cuma angka yang berserakan
Pancaroba di dadaku adalah musim yang kau rayakan tiap tahun
Jalanan Jakarta malam ini akan menyingkirkan kesedihan
Dan rencana yang belum tuntas
Juga cinta yang belum sempat terbalas
Biar aku khusyuk menyaksikan gegap gempita
Tidak terilhat lagi romansa
Kendaraan ini jadi satu-satunya saksi kau minggat
Dan meluruhkan diri menjadi kunang-kunang
Biarkan mereka takjub dan berbisik
Ada yang mewarnainya berkali lipat cahaya bumi
Sangat terang
Sangat tenang